KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Pertama-tama,
kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan
bagi saya dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “PELAYANAN KESEHATAN BIDAN PROFESINAL”
ini membahas mengenai pengertian, fungsi, ciri-ciri dan syarat menjadi profesi
bidan yang profesional.
Dalam penulisan makalah ini saya banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulisan makalah ini. Saya sadar bahwa dalam makalah
ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga kehadiran makalah ini diharapkan mampu menjadi tambahan
wawasan informasi penting bagi kita semua.
Penyusun
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………… 1
DAFTAR ISI ……………………………………………………….. 2
BAB
I :
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang……………………………………………… 3
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………… 3
1.3 Tujuan Mendapatkan
Profesi dan Profesionalisme bidan…....... 3
BAB
II :
PEMBAHASAN TEORI
2.1 Profesi
Bidan ……………………...………………………... 6
2.2 Profesionalisme
Bidan……………………………………… 6
2.3 Syarat
Bidan Profesional……………………….……..…….. 7
2.4 Tanggung
jawab Bidan Profesional
……....………………... 8
BAB
III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………. 9
3.2 Saran………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah
salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan
muncul sebagai wanita untuk mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. peran
dan posisi bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya
yang sangat mulia, memberi semangat membesarkan hati mendampingi serta menolong
ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bainya dengan baik. Zaman
prasejarah dalam naskah kuno sudah tercatat bidan dari mesir yang berani ambil
resiko membela keselamatan bayi-bayi laki-laki bangsa Yahudi yang diperintahkan
oleh Fir’aun untuk dibunuh, mereka sudah menunjukkan sikap etika moral yang
tinggi dan takwa kepada Tuhan dalam membela orang-orang yang berada dalam
posisi yang lemah yang pada zaman modern ini disebut peran advokasi.
1.2 Rumusan Masalah
a. Mengapa pekerjaan seorang bidan
bisa disebut profesi ?
b. Bagaimana cara seorang bidan bisa
disebut profesionalisme ?
c. Apakah kesimpulan profesi dan
professional dalam kebidanan ?
1.3 Tujuan mendapatkan profesi yang
profesionalisme menjadi seorang bidan
1. Mengetahui tata cara berprofesi
yang baik dan benar .
2. Mengetahui tata cara seorang bidan
menjadi profesionalisme.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROFESI
BIDAN
A.Pengertian Profesi
Didalam suatu profesi hanya terdapat satu
organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam
arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama.
Misi utama
organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi.
Kegiatan pokok organisasi profesi
adalah menetapkan serta merumuskan standar pelayanan profesi, standar
pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi
Organisasi profesi mempunyai peran dan fungsi antara lain sebagai :
1.
Pembina, pengembang
dan pengawas terhadap mutu pendidikan profesi tersebut.
2.
Pembina, pengembang
dan pengawas terhadap pelayanan profesi tsb.
3.
Pembina dan
pengembang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi profesi tersebut.
4.
Pembina, pengembang
dan pengawas kehidupan profesi.
B.Bidan dalam hal profesi
Sebagai anggota profesi, bidan
mempunyai ciri khas yang khusus. Sebagai pelayan yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan. Bidan mempunyai tugas yang sangat unik, yaitu:
1.
Selalu mengedepankan
fungsi ibu sebagai pendidik bagi anak-anaknya
2.
Memiliki kode etik
dengan serangkaian pengetahuan ilmiah yang didapat melalui proses pendidikan
dan jenjang tertentu
3.
Keberadaan bidan
diakui memiliki organisasi profesi yang bertugas meningkatkan mutu pelayanan
kepada masyarakat
4.
Anggotanya menerima
jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan tetap memegang teguh kode etik
profesi.
C. Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu :
1.
Bidan disiapkan
melalui pendidikan formal agar lulusannya dapat melaksanakan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya secara professional.
2.
Bidan memiliki alat
yang dijadikan panduan dalam menjalankan profesinya, yaitu standar pelayanan
kebidanan, kode etik,dan etika kebidanan.
3.
Bidan memiliki
kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya.
4.
Bidan memiliki
kewenangan dalam menjalankan tugasnya.
5.
Bidan memberi
pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
6.
Bidan memiliki
organisasi profesi.
7.
Bidan memiliki
karakteristik yang khusus dan dikenal serta dibutuhkan masyarakat
8.
Profesi bidan
dijadikan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama penghidupan
D. Perilaku
profesional Bidan
1.
Bertindak sesuai keahliannya
2.
Mempunyai moral yang tinggi
3.
Bersifat jujur
4.
Tidak melakukan coba-coba
5.
Tidak memberikan janji yang berlebihan
6.
Mengembangkan kemitraan
7.
Terampil berkomunikasi
8.
Mengenal batas kemampuan
9.
Mengadvokasi pilihan ibu
2.2 PROFESIONALISME BIDAN
A.Definisi Profesionalisme Seorang Bidan
Profesionalisme berarti memiliki sifat
profesional / ahli secara popular seorang pekerja apapun sering dikatakan
profesional, seorang profesional dalam bahasa keseharian adalah seorang pekerja
yang terampil atau cakap dalam kerjanya biarpun keterampilan tersebut produk
dari fungsi minat dan belajar dari kebiasaan.
Bidan sebagai tenaga profesional
termasuk rumpun kesehatan, untuk menjadi jabatan professional
memiliki 9 syarat bidan profesional, meliputi :
1.
Ilmu sosial, budaya,
kesehatan masyarakat, konsep kebidanan, etika kode etik, kebidanan yang
membentuk dasar dari asuhan yang berkualitas.
2.
Asuhan ibu hamil
(antenatal care).
3.
Asuhan kebidanan ibu
melahirkan (intranatal)
4.
Kebidanan asuhan ibu
nifas menyusui
5.
Asuhan bayi lahir
6.
Asuhan pada bayi
balita
7.
Keluarga berencana
8.
Gangguan sistem
reproduksi
9.
Kebidanan komunitas
2.3 SYARAT
BIDAN PROFESIONAL
1.
Memberi pelayanan
kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis.
2.
Melalui jenjang
pendidikan yang menyiapkan.
3.
Keberadaannya diakui
dan diperlukan masyarakat.
4.
Mempunyai peran dan
fungsi yang jelas.
5.
Mempunyai kewenangan
yang disahkan atau diberikan oleh pemerintah.
6.
Memiliki organisasi
profesi sebagai wadah.
7.
Memiliki kode etik
bidan.
8.
Memiliki etika
bidan.
9.
Memiliki standar
pelayanan.
10. Memiliki standar praktik.
11. Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan mengembangkan profesi
sebagai kebutuhan masyarakat.
12. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan
kompetensi.
2.4 TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL
1.
Menjaga agar
pengetahuannya tetap up to date terus menembangkan keterampilan dan
kemahirannya agar bertambah luas serta mencakup semua aspek peran seorang
bidan.
2.
Mengenali
batas-batas pengetahuan, keterampilan pribadinya dan tidak berupaya melampaui
wewenangnya dalam praktik klinik.
3.
Menerima tanggung
jawab untuk mengambil keputusan serta konsekuensi dalam keputusan tersebut.
4.
Berkomunikasi dengan
pekerja kesehatan lainnya (Bidan, dokter dan perawat) dengan rasa hormat dan
martabat.
5.
Memelihara kerjasama
yang baik dengan staf kesehatan dan rumah sakit pendukung untuk memastikan
sistem rujukan yang optimal.
6.
Melaksanakan
kegiatan pemantauan mutu yang mencakup penilaian sejawat, pendidikan
berkesinambungan, mengkaji ulang kasus audit maternal/perinatal.
7.
Bekerjasama dengan
masyarakat tempat bidang praktek, meningkatkan akses dan mutu asuhan kebidanan.
8.
Menjadi bagian dari
upaya meningkatkan status wanita, kondisi hidup mereka dan menghilangkan
praktik kultur yang sudah terbukti merugikan kaum wanita.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan yang
diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi
terkait serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau memiliki izin
formal untuk praktek bidan.Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas
yang khusus. Sebagai pelayan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan.
Kebidanan sebagai profesi merupakan komponen yang paling penting dalam
meningkatkan kesehatan perempuan.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam karya ilmiah ini banyak sekali kekurangan
yang ada didalamnya. Baik dalam penulisan kata, tanda baca atau yang lainnya.
Sehingga penulis banyak berharap kepada pembaca terutama agar memberikan
apresiasinya demi bergunanya karya ilmiah ini.
DAFTAR PUSTAKA
·
Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Purwandari, Atik. 2008.
·
Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC Soepardan,
Suryani. 2008.
·
Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC Ahmad
Sujudi. 2010.
·
Profesionalisme Bidan. http://painlesslabor.wordpress.com (di akses pada
tanggal 28 September 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar