Akbid Siti Khodijah

Akbid Siti Khodijah
Akbid Siti Khodijah

Minggu, 31 Agustus 2014

ISBD & Perilaku Kesehatan “Teori Behavior Intention”

ISBD & Perilaku Kesehatan
 “Teori Behavior Intention
logo+akbid.jpg
Disusun Oleh:
1.     Andika Candra Ayundari             (2012.1375)
2.     Lolitha Amalia                                 (2012.1432)
3.     Putri Nur Ilviana                             (2012.1456)
4.     Putri Sulistyorini                             (2012.1457)
5.     Refvy Deta N.                                  (2012.1461)
6.     Tri Lidia S.                                         (2012.1480)
7.     Winda Vidy A.                                 (2012.1487)
Semester : III C


AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH
SEPANJANG – SIDOARJO
Jl. Raya rame Pilang No.04  Wonoayu Sidoarjo
2013 – 2014

DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................
1.1.Latar Belakang.................................................................................................................
1.2.Tujuan..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
2.1.Pengertian Perilaku.........................................................................................................
2.2.Teori – Teori Perilaku Kesehatan dan Perubahannya......................................................
2.3.Teori BEHAVIOR INTENTION (Snehendu Kar : 1980).................................................................
BAB III PENUTUP................................................................................................................
3.1.Kesimpulan....................................................................................................................
3.2.Saran...............................................................................................................................














KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “BEHAVOIR INTENTION”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian PERILAKU KESEHATAN atau yang lebih khususnya membahas Teori Behavior Intention
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb





      Sidoarjo, Agustus 2013


Penyusun      



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Berdasarkan sifatnya perilaku terbagi menjadi dua, yaitu perilaku perilaku baik dan buruk.
Tolak ukur perilaku yang baik dan buruk ini pun dinilai dari norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Baik itu norma agama, hukum, kesopanan, kesusialaan, dan norma-norma lainnya.
Dalam kesehatan hubungan perilaku sangatlah erat sekali. Banyak hal yang tanpa kita sadari dari perilaku yang kecil dapat menimbulkan efek kesehatan yang besar bagi seseorang. Salah satu contohnya berupa pesan kesehatan yang sedang maraknya digerakkan oleh promoter kesehatan tentang cuci tangan sebelum melakukan aktifitas, kita semua tahu jika mencuci tangan adalah hal yang sederhana, tapi dari hal kecil tersebut kita bisa melakukan revolusi kesehatan kearah yang lebih baik. Sungguh besar efek perilaku tersebut bagi kesehatan, begitu pula dengan kesehatan yang baik akan tercermin apabila seseorang tersebut melakukan perilaku yang baik.
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.

1.2.        Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang:
1.      untuk memenuhi tugas ISBD & Perilaku Kesehatan
2.      hubungan kesehatan terhadap perilaku serta hal-hal yang terkait terhadap perilaku dan kesehatan.
                            



BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Perilaku
            Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme yang bersangkutan. Jadi perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu perilaku manusia mempunyai bentangan yang sangat luas mencakup berjalan, berbicara, berpakaian dan lain sebagainya. Bahkan kegiatan internal seperti berpikir, persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia.

2.2.Teori – Teori Perilaku Kesehatan dan Perubahannya
Teori – Teori Perilaku Kesehatan meliputi :
  1. Perilaku manusia merupakan  resultan dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal
  2. Faktor determinan perilaku manusia luas, namun beberapa ahli mencoba merumuskan teori terbentuknya perilaku manusia
  3. Teori perilaku manusia, seperti : Teori ABC, Reason Action, “PRECED-PROCEED”, Behavior intention, Thoughs and Feeling.
2.3.      Teori BEHAVIOR INTENTION( Snehendu Kar : 1980 )
Menurut teori ini, perilaku kesehatan merupakan fungsi dari :
1.       Behavior intention
Niat sesorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya
2.       Social support
 Dukungan sosial dari masyrakat sekitarnya
3.       Accessibility to information
Ada atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan 
4.       Personal autonomy
Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan atau keputusan
5.       Action situation
Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak

Uraian diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Text Box: B = f ( BI, SS, AI, PA, AS )

 




Keterangan :
B= Behaviour
F= Fungsi
BI= Behaviour Intention
SS= Social Support
AI= Accessebility of Information
PA= Personal Autonomy
AS= Action Situation

Contoh: 
Seorang ibu melahirkan di dukun yang belum mengikuti pelatihan asuhan persalinan normal, bukan di tenaga medis terlatih, mungkin dikarenakan  :
1.      Tidak ada niat melahirkan di bidan(BI)
2.      Tidak ada tetangganya yang melahirkan di bidan(SC)
3.      Tidak mendapat informasi persalinan yang sehat(AI)
4.      Tidak bebas menentukan, takut mertua(PA)
5.      Kondisi jauh dari puskemas(AS)











BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Disimpulkan bahwa perilaku kesehatan seseorang atau masyrakat ditentukan oleh niat orang terhadap objek kesehatan, ada atau tidaknya dukungan dari masyarakat sekitarnya, ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan, kebebasan dari individu untuk mengambil keputusan/bertindak, dan situasi yang memungkinkan ia berperilaku/bertindak atau tidak berperilaku/bertindak. Seseorang ibu yang tidak mau ikut KB, mungkin karena ia tidak ada minat dan niat terhadap KB ( behaviour intention ), atau barangkali juga karena tidak ada dukungan dari masyrakat sekitarnya ( social-support). Mungkin juga karena kurang atau tidak memperoleh informasi yang kuat tentang KB (accessebility of information), atau mungkin ia tidak mempunyai kebebasan untuk menentukan, misalnya harus tunduk kepada suami, mertuanya atau orang lain yang ia segani ( personal autonomy). Faktor lain yang mungkin menyebabkan ibu ini tidak iku KB adalah karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, misalnya alasan kesehatan ( action situation)

3.2. Saran
Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat san saling berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan kualitas hidup baik.

Manfaat dari hidup sehat yang paling penting adalah meningkatkan produktivitas kita dengan segala kemampuan dan potensi diri kita. Untuk itu konsep hidup sehat seperti tingkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) harus dipupuk dari tiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup yang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar